SMKN 3 Mataram Semakin Kompak dengan Melibatkan Orang Tua dalam Pelaksanaan PKL 2025

PKL di Gili Terawangan, orang tua murid ikut megantar

SMEKTI KOMPAK (09/07/25) - Ada beberapa hal yang sangat berbeda dan cukup menarik di momen pelaksanaan PKL tahun 2025 ini. SMK Negeri 3 Mataram melibatkan langsung orang tua seluruh peserta PKL. Hal ini menunjukkan transparansi  antara sekolah, DUDI (Dunia Usaha, Dunia Industri) dengan orang tua dalam pelaksanaan PKL siswa-siswi 2025. 

Seperti pelaksanaan PKL di Gili Trawangan dan Sembalun. Senin, 07 Juli 2025 kemarin, orang tua ikut mengantarkan anak-anak mereka ke lokasi PKL dan ikut dilibatkan rapat dengan pihak manager hotel. Hal ini tentu untuk memastikan apa saja yang akan dilakukan oleh anak-anak mereka selama PKL, bagaimana keamanan dan keselamatan mereka selama berada di sana. Sementara di Sembalun, PT. PLMH, peserta PKL termonitor dengan sangat jelas oleh semua pihak, terutama orang tua. Sementara dari pihak sekolah sudah menyiapkan guru pembimbing yang akan selalu melaporkan secara berkala, minimal 1 kali dalam seminggu, kegiatan siswa bimbingan masing-masing termasuk perkembangan keterampilan mereka. Pembimbing dari industri tentunya tidak kalah disiplin lagi. Sudah dapat dipastikan pemantauan yang ekstra terkait kehadiran dan keterampilan masing-masing peserta. 

Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris menyampaikan, "Pelaksanaan PKL di tahun 2025 ini sangat menarik sekali. Semangat orang tua yang luar biasa semakin memberikan kami gairah dan motivasi untuk terus optimis bahwa pelaksanaan PKL akan dapat berjalan lancar hingga akhir nanti. Insyaallah!", ucapnya.

Bukan berarti pelaksanaan PKL di tahun-tahun sebelumnya tidak menarik. Artinya bahwa pelaksanaan PKL dari tahun ke tahun memang harus terus ditingkatkan, mengingat tuntutan dan perkembangan era serta tagihan dari berbagai pihak yang kian beragam.

Salah seorang peserta PKL menyampaikan kesan pertamanya, bahwa sebelumnya dia merasa bahwa selama ini dirinya belum bisa disiplin. Namun mulai saat ini, dia berjanji akan belajar untuk hidup lebih disiplin lagi agar nanti bisa lulus PKL dengan hasil yang memuaskan seperti yang diharapkan.

"Apa yang menjadi hajat kita adalah begitu anak-anak kita ini selesai melaksanakan PKL, mereka sudah siap terjun ke dunia kerja. Harapan kita adalah sebanyak 604 orang siswa yang berangkat dengan kemampuan atau keterampilan sedang, baik-baik saja, nanti ketika kembali ke sekolah mereka sudah menjadi ahli di bidang masing-masing," tegas Sulman Haris.

Semua ini tentu juga tidak lepas dari kerjasama tim Pokja bersama Humas, Kaprog, Wali Kelas yang terus berkolaborasi dengan orang tua, DUDI, dan masyarakat untuk memastikan PKL berjalan dengan baik. Seluruh peserta PKL harus menjadi lebih baik dan lebih kompeten. Jika belum, maka mereka akan terus dilatih dan diberikan bimbingan. Sehingga mampu berdedikasi di dunia industri, mampu membuat orang tua, guru dan sekolah bangga.


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin