Burner N3 BLUD Smekti: Inovasi Ramah Lingkungan dari SMK Negeri 3 Mataram untuk UMKM NTB

Burner N3 BLUD Smekti

Oleh: Anwar Muhaimin

SMEKTI KOMPAK (26/05/25) -  SMK Negeri 3 Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui jurusan Teknik Mesin, sekolah ini melakukan sinkronisasi kurikulum dengan CV. Kurnia, sebuah UMKM di Kota Mataram, dan berhasil menciptakan inovasi alat pemanas berbahan bakar pellet kayu yang diberi nama Burner N3 BLUD Smekti. Burner ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha kecil seperti industri tahu, pengering tembakau, kemiri, porang, dan berbagai komoditas pertanian lainnya yang membutuhkan sumber panas efisien dan ramah lingkungan.

Kehadiran burner ini menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi UMKM, terutama dalam hal ketersediaan alat pemanas yang hemat energi, tidak mencemari lingkungan, dan mudah dioperasikan. Burner N3 BLUD Smekti hanya mengkonsumsi sekitar 1 kg pellet kayu untuk satu jam pembakaran, namun mampu menghasilkan panas stabil dan optimal. Berbeda dengan bahan bakar tradisional seperti kayu bakar atau bonggol jagung, burner ini nyaris tidak menimbulkan asap maupun jelaga, sehingga jauh lebih bersih dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Pellet kayu sebagai bahan bakar utama burner ini dipasok oleh PT. Wood Pellet NTB, yang memproduksinya dari tanaman produktif seperti kaliandra dan germal. Penggunaan bahan baku lokal ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi petani di daerah. Dengan mengembangkan energi terbarukan, SMK Negeri 3 Mataram sekaligus mengambil peran strategis dalam mendukung ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan.


Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari transformasi pembelajaran vokasi yang berbasis kebutuhan industri. Melalui BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), SMK Negeri 3 Mataram mendorong siswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat. Model pembelajaran seperti ini dinilai efektif dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berinovasi.

Sinkronisasi kurikulum antara sekolah dengan dunia usaha dan industri seperti yang dilakukan bersama CV. Kurnia dan PT. Wood Pellet menjadi contoh kolaborasi ideal dalam pengembangan teknologi berbasis kebutuhan lokal. Ke depan, pengembangan burner ini direncanakan ke arah teknologi yang lebih canggih, seperti otomatisasi dan pengaturan suhu digital. Selain itu, SMK Negeri 3 Mataram juga akan memperluas skala produksi agar burner ini dapat digunakan oleh lebih banyak UMKM, tidak hanya di NTB, tetapi juga di luar daerah.

Burner N3 BLUD Smekti menjadi bukti bahwa SMK bisa menjadi pusat inovasi yang berkontribusi langsung bagi masyarakat. Dengan pendekatan yang kolaboratif, berbasis proyek, dan memanfaatkan potensi lokal, SMK Negeri 3 Mataram berkomitmen untuk terus melahirkan teknologi yang aplikatif, berkelanjutan, dan memberdayakan.


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin