
Sebagai wujud implementasi konsep Tri Hita Karana, keluarga besar Kerohanian Hindu SMKN 3 Mataram melaksanakan Tirtha Yatra ke Pura Batu Bolong, Pura Medana, Pura Manik Sari Batu Beleq, Pura Suranadi pada hari Sabtu, 18 Februari 2023.
Tirtha Yatra merupakan perjalanan keagamaan mengunjungi tempat-tempat suci sebagai bhakti dan rasa terimakasih kita dengan didasari hati yang tulus ikhlas yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Tirtha Yatra yang dilaksanakan saat ini bertepatan sebelum peserta didik kelas XII melaksanakan Ujian Praktek dan Ujian Sekolah. Tirtha Yatra tertulis dalam Kitab Sarasamuscaya 279 yaitu Keutamaan Tirtha Yatra itu amat suci, lebih utama dari pensucian dengan Yadnya, Tirtha Yatra tidak memandang orang dalam status apapun baik kaya atau miskin asal didasarkan pelaksanaan bhakti yang tulus ikhlas, tekun, dan sungguh-sungguh. Tirtha Yatra berasal dari kata Tirtha dan Yatra. Tirtha berarti air suci, sumber kehidupan. Yatra berarti perjalanan. Jadi Tirtha Yatra berarti perjalanan suci untuk mengunjungi tempat-tempat suci untuk mendapatkan air suci guna membersihkan diri dan bertemu serta mendapatkan pencerahan setelah bertemu orang-orang suci.
Baca juga : Jajal Dolis Karya Anak SMKN 3 Mataram, Wakil Duta Besar Inggris Matthew Charles Downing: This Is Interesting
Melalui kegiatan Yadnya ini, diharapkan agar nantinya dapat memberikan efek baik kesucian kepada seluruh mahluk ciptaanNya. Dalam melaksanakan hak serta kewajibannya, umat Hindu dalam pencapaian Dharma, Artha, Kama dan Moksa yang berlandaskan Panca Sradha sebagai dasar kepercayaan atau keyakinan terhadap Brahman/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, keyakinan terhadap Atman, keyakinan terhadap Karmaphala, keyakinan terhadap Punarbhawa dan keyakinan terhadap Moksa. 5 hal ini merupakan prinsip-prinsip ajaran Hindu yang dijadikan sebagai pedoman hidup dalam membangun manusia yang telah mencapai keseimbangan dan keselarasan dunia dan akhirat, sejahtera lahir dan bathin, memperhatikan keseimbangan hubungan manusia dengan alam lingkungan. Pelaksanaan Tirtha Yatra ini bertujuan untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya serta dapat mempertebal keimanan ( Panca Sradha ) peserta didik yang beragama Hindu di SMKN 3 MATARAM.
Baca juga : Pembelajaran Berbasis Projek sebagai Implementasi Collaborative Learning di SMKN 3 Mataram

Jadi demikian demikian Tirtha Yatra dipahami sebagai perjalanan ketempat-tempat suci atau pura yang mana tujuannya bersembahyang untuk memperoleh air suci atau tirtha. Melalui pengabdian kita memperoleh kesucian, dengan kesucian kita mendapatkan kemuliaan, dengan kemuliaan kita mendapatkan kehormatan, dengan kehormatan kita mendapatkan kebenaran. ( Yajur Weda, XIX, 30 ). Kegiatan Tirtha Yatra ini memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri yang diantaranya meningkatkan sradha, keyakinan atau keimanan, terjadinya proses penyegaran kembali terhadap mental dan fisik kita yang sebelumnya mungkin jenuh akibat rutinitas, melakukan pekerjaan sehari-hari. Tirtha Yatra tidak lengkap hanya dengan mengunjungi tempat suci dan melakukan persembahyangan di tempat suci tanpa memberikan persembahan kepada para brahmana/pemangku pura sebagai ucapan terimakasih.
Penulis : Putu Kumala Dewi, S.Ag
Editor : Yasdwipura