Aktifitas pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam ruang kelas saja. Akan tetapi bisa juga dilakukan di luar kelas. Seperti yang dilakukan oleh guru beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Selasa, 7 Februari 2023. Menariknya lagi, kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan oleh dua orang guru dengan mata pelajaran yang berbeda sebagai bentuk implemantasi Collaborative Learning atau Pembelajaran Kolaboratif. Rida Rosalina, S.Pd.  yaitu guru mata pelajaran IPAS dengan tema Dinamika Sosial dan Suharni, S.Pd. yaitu guru mata pelajaran PKn dengan tema Gotong Royong, dibantu oleh Wakasek Kurikulum, Anwar Muhaimin, S.T., M.Pd. sebagai Coach.

Baca juga : Jajal Dolis Karya Anak SMKN 3 Mataram, Wakil Duta Besar Inggris Matthew Charles Downing: This Is Interesting

Collaborative Learning merupakan situasi di mana terdapat dua orang atau lebih melakukan kegiatan pembelajaran secara bersama-sama dengan memanfaatkan sumber daya dan keterampilan satu sama lain.

“Kurikulum merdeka memberikan ruang gerak kepada guru untuk bisa berkolaborasi antar mata pelajaran untuk dapat menghasilkan sebuah proyek yang direlevansikan dengan elemen pembelajaran pada mata pelajaran tersebut. Dan ternyata ini bisa dilakukan oleh dua orang guru mata pelajaran IPAS dan PKn,” terang Bapak Wakasek Kurikulum, Anwar Muhaimin, S.T., M.Pd. Selain itu, Beliau juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah untuk pertama kalinya dilakukan di lingkup sekolah SMKN 3 Mataram dan Beliau sangat mendukung.

Baca juga : WORKSHOP EDUKASI PENGOLAHAN SAMPAH DI LINGKUNGAN SMKN 3 MATARAM

Pembelajaran kolaborasi ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tampak siswa dari kelas X TESHA A dan X TESHA B cukup antusias selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Bapak dan ibu guru yang terlibat berharap bisa diikuti oleh guru-guru yang lain.

Penulis : Hariyanti,S.Pd

Editor : Yasdwipura